2 minggu setelah patah hati..
Terlihat seperti semua akan baik-baik saja.
Karna masih memegang satu harapan itu, membuat semua terasa lebih mudah.
Tapi hari ini saya berbenturan keras lagi dengan kenyataan yang perlahan mengikis sedikit-demi sedikit harapan dan keyakinan. Sehingga saya berencana membuat sebuah keyakinan baru. (Nda mau jka tulis harapan baru nanti dikira buzzer cyin) #okelanjut
.........
Bahwa setiap orang berhak bahagia. Setiap orang diberi porsi kebahagiaan mereka masing-masing. Jadi jangan takut untuk tidak bahagia. Atau jangan takut kebahagiaanmu di ambil orang lain. Percaya saja, sesuatu milikmu ga akan pernah bisa direbut orang lain kalo bisa simply its not yours. Begitulah cara saya menghibur diri sendiri menghadapi kebenaran, mencari kebenaran lain yang lebih positif.
Atau kalo kau benar-benar merasa tidak bisa bahagia, tipulah dirimu sendiri bahwa kau sedang bahagia. Tipulah bahwa kau merasa cukup dengan semua yg kau punya. Tipulah sampai tipuanmu membahagiakanmu. Ya menipu untuk hal-hal positif bukan masalah. (Tapi bukan menipu tentang hal-hal yang tidak ada menjadi ada ya)
Atau.. Bahagiakanlah orang lain (bukan semua orang) yaa, bahagiakanlah orang yang selama ini selalu ada tapi kau lupakan karna terlalu sibuk mengurus hati, percaya saja dengan cara membahagiakan orang lain kita akan merasa bahwa kita masih berarti kok. Jadi berbahagialah.
Saya menulis ini seakan-akan saya orang yang lagi tidak bahagia berusaha keras mencari kebahagiaan.
Mungkin iya.
Tulisan ini tentang seorang perempuan yang sedang membangun harapan. Tentang seorang perempuan yang sedang merasa sendirian dan kesepian. Tentang seorang perempuan yang sedang berusaha berdiri, tanpa kaki orang lain.
-to be continued-
#countingdayafterbrokenup